Kelas Tiga Bikin Hilang Daya
Bukan pengalaman pribadi
Menjadi pasien BPJS kelas 3 yang tidak bisa naik kelas, harus tahan sakit, walau statusnya sedang sakit. Siap-siap menempati kamar yang biasa saja, sedikit kotor (di RS tertentu) dan menahan berisiknya pengunjung yang berisik tidak tahu waktu jika menjenguk.
Baru saja melihat sendiri, betapa pengap dan baunya kamar kelas 3, beberapa kali ke Sana dan ikut menunggu malah jadi sumpek sendiri. Ingin mengeluh, tapi konsekuensi harus disadari, mau pindah ya harus pakai kelas umum dan siap bayar pakai uang pribadi. Ya sesuai kemampuan masing-masing, jika memang ada alokasi dana khusus untuk pindah kelas jalur umum, lebih baik begitu daripada menahan batin tersiksa di Kelas tiga.
Namun, balik lagi ke kondisi pribadi si pasien, tahan atau tidak. Hihihih
foto random |
Pengalaman Pribadi
Dulu waktu melahirkan pertama kali saya pakai BPJS kelas satu, malah ditaruh ke kelas 3 dengan alasan kamar penuh dan ditawari pindah kelas lebih tinggi dengan membayar biaya yang tidak tahu malu eh... tidak tahu diri. Terpaksa lah saya merasakan jadi penghuni kelas 3 dengan bed 4, bayangkan saja betapa menyebalkannya 5 hari saya di Sana, dengan kasur sialan yang bikin sakit, bau yang membuat mual dari luar, plus pelayanan yang yaaa begitulah ala kadarnya. Apa daya, saya harus tahan daripada lebih banyak keluar uang. Hehehe
Untung saja, melahirkan kedua saya mendapat pengalaman luar biasa, dan sangat bersyukur, walau tetap mendengar keberisikan teman satu kamar. Baca pengalamanku
Saya harap kesehatan selalu menyertai dan pengalaman buruk tentang tema kesehatan tidak dialami lagi.
0 Response to "Kelas Tiga Bikin Hilang Daya"
Post a Comment
Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D