PPG Membuatku Belajar, Hasilnya?
Mendapat panggilan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) adalah sebuah proses yang tidak saya perkirakan akan terjadi di tahun ini. Saat saya baru beberapa minggu mengajar di Sekolah baru, pengumuman itu muncul. Setelah itu, hari-hari saya tak lagi sama.
Saya meyakini, ini adalah cara Tuhan mengabulkan doa saya beberapa tahun lalu, bahwa saya ingin belajar mengajar dengan komunitas bahasa Jerman. Saya ingin "nggenah", karena setelah merefleksi diri, banyak hal yang harus saya benahi.
Jika ada yang bilang PPG itu yang penting adalah UP (Uji Pengetahuan), menurut saya tidak sepenuhnya benar. Proses belajar yang menantang ada dalam proses menuju UP. Manajemen diri dan pikiran kita diuji. Dari PPG, saya belajar srawung, kolaborasi, menata diri, tidak sambat dalam menghadapi tugas, karena tugas itu dikerjakan bukan disambati, hahaha. Saya jadi punya teman, baik itu saat proses kuliah dan di Sekolah. Saya jadi kenal rekan kerja di Sekolah baru, saya belajar dari mereka dalam diam, dalam kecupuan diri yang selama berbulan-bulan jadi anak yang ngezoom seperti alien pakai headset di Ruang guru.
Saya jadi merasakan rasanya tertekan tapi tidak tumbang saat jadi koordinator P5 untuk 3 kelas dan tugas PPG sedang gila-gilanya, saya ditampar secara halus oleh Tuhan dengan semuanya. Saya jadi punya pengalaman mendapat masalah kelas dan dipaksa tetap menyelesaikan kuliah. Sudah sempat saya singgung, kan? Korban PPG ini adalah kelas saya. Maafkan ya anak-anak hebat.
Saya semakin menghargai arti pentingnya keluarga. Selama PPG, Mikhi anak saya menjadi sosok pengertian dan adaptasi dengan baik. Keluarga saya menolong dan memberi kebebasan saya menjalani proses ini. Saat saya belajar atau edit video, suami dan mertua mengerti itu, adik saya siap membantu untuk menemani bermain Mikhi.
Terima kasih, semua!
Oh ya, pikiran ini sempat muncul, "sudahlah, selama PPG beberapa lomba idaman ini harus saya relakan." Lomba siswa tidak jadi saya ikutkan, karena banyak faktor. Apalagi ini debut pertama di SMK. Namun, kebodohan itu tidak saya pertahankan hehehe, sayang sekali lah kalau tidak ikut.. wong ternyata PPG itu menunjang lho hehehe. Memang belum menang, apalagi kalau persiapannya mepet. Yang lomba akan saya ceritakan sendiri deh.
Berkat PPG, saya jadi ngeh untuk menulis praktik baik dan bisa diundang BIMTEK.
Bimtek Video Praktik Baik Berdiferensiasi |
Proses PPG juga membuat saya mau mewujudkan impian lama, yaitu menulis jurnal, heheh :
yey |
Alhamdulillah, pengumuman PPG yang mundur sehari juga menyenangkan.
Pengumuman UP PPG Jerman yeyy |
Bdw, habis UP PPG saya langsung terbang ke Jakarta lho....
Bersambung hahaha
0 Response to "PPG Membuatku Belajar, Hasilnya?"
Post a Comment
Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D