Refleksi di Tempat Baru

Berada di Lingkungan baru, seakan memberi ruang untuk diri ini merefleksi banyak hal :

• Perubahan itu pasti
• Tidak ada yang abadi
• Dunia ini fana, pergi dan datang itu biasa
• Adaptasi itu butuh seni
• Mau memulai dari 0 lagi butuh keberanian dan keikhlasan
• Semuanya harus mau belajar
• Pujian dan cacian itu semu
• Kesempatan itu ada yang dijemput, kadang juga ditunggu
• Tidak semua orang harus tahu masalahmu
• Semua orang punya kepentingan
• Kalau kamu tidak berjuang, siapa yang memperjuangkanmu
• Bertanya itu berharga
• Membuka jalan perlu strategi
• Semua orang punya kelebihan dan kekurangan

Klise, bukan? Tapi saya mengalaminya lagi. Saya harus membuang ego dan mungkin saja kesombongan. Apa yang saya dapat sebelumnya di Tempat lama, cukuplah menjadi bekal berharga untuk melangkah. .

Wah, tulisan saya jadi to the point sekali nih. 

Semenjak dua Juni lalu, saya mulai masuk kerja di Tempat baru. Tepatnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jadi, saya lintas jenjang dari yang sebelumnya bekerja di Sekolah Menengah Atas (SMA). Kabar baiknya, saya masih guru bahasa Jerman.

Kepindahan ini yang entah sementara atau selamanya adalah karena hasil seleksi PPPK beberapa waktu lalu. 

Baca ceritanya Pengalaman Tes PPPK Jerman Tahap 1

Hati saya sempat dilanda kalut, tapi pada suatu hari ketika diminta menentukan pilihan, saya seperti mendapat wangsit jawaban ketika melakukan perjalanan mengendarai motor. Saya juga sempat menangis, lalu bercerita pada mentor saya mengenai pengalaman ini. Ia menjawab bahwa perubahan itu kadang menakutkan ketika dibayangkan, apa yang berlalu dan menjadi kenangan hendaknya jangan menghambat masa depan. Begitu inti balasan Whatsappnya di siang bolong.

Saya anggap, ini proses belajar. 

Tuhan, bimbing saya untuk bertualang dan melanglang buana. Saya yakin, kehendakmu adalah kebaikanku. 

Untuk kawan-kawanku, semoga Tuhan selalu memberi rahmat dan kesehatan. Mari kita gunakan kesempatan dengan baik.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: