Yang pada awalnya dilakukan setengah hati, kini malah bikin malu sendiri. Malu kenapa sih dulu sombong amat dan tidak segera diselesaikan, lha wong ternyata hasilnya bikin bahagia. Malah inginnya bikin lagi, xixiixixi.
Oya, ini bukan karya pribadi ya, buku ini adalah antologi.
Antologi SMA N 2 Boyolali
1. Simfoni Hasthalaku adalah kumpulan artikel yang ditulis 9 Guru dan 3 Siswa
Antologi Artikel SMA N 2 Boyolali
2. Hasthalaku, Delapan Perilaku, The eight values, die acht Werte adalah judul antologi puisi dalam 4 Bahasa yang ada di Sekolah kami : Jawa, Indonesia, Inggris dan Jerman. Ada 163 Halaman, yang menulis paling banyak adalah siswa mulai dari kelas X-XII dan ditambah 3 guru.
Oiya, Hasthalaku sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti 8 perilaku, the eight values dan die acht Werte. Perilaku apa sajakah yang dimaksud? Gotong Royong (mutual assitance, sich gegenseitig helfen), Grapyak Semanak (ramah tamah, friendly, Freundlich), Guyub Rukun (kerukunan, Harmonious, Harmonie), Lembah Manah (rendah hati, Humilty, Demut), Ewuh pekewuh (saling menghormati, Mutual Respect, Gegensitiger Respekt), Pangerten (saling menghargai, compasion, Mitgefűhl), Andhap Asor (berbudi luhur, Virtous, Tugendhaftigkeit), dan Tepa Slira (tenggang rasa, solidarity, Solidarität).
Ya, karena usulan ini diterima akhirnya saya juga ditugasi sekalian jadi koordinatornya. Walah yung, yang saya kira bakal cepat, ternyata prosesnya lama dan meguras emosi hahaha.
Pertama, harus mencari padanan kata dalam bahasa Inggris dan Jerman tentang Hasthalakunya sendiri. Konsul sana-sini, akhirnya dapatlah ini :
Hasthalaku dalam 4 Bahasa
Terima kasih buat linguist tester (Mb Arum) dan teman-teman pakar Jerman yang ada di Indonesia maupun Jerman terutama Kak Hashfi, Kiki, Anna, Angi, xixixi
Kedua, harus punya tim yang kompak apalagi harus seleksi naskah yang masuk dari para siswa. Ya, untungnya semua kembali ke guru mapelnya. (Bu Catur, Bu Bekti, Bu Sulis, Bu Deni dan saya sendiri)
Yang agak susah malah mengumpulkan puisi yang bahasa Jerman hahahahah, tapi untungnya ada satu kelas yang memang dari awal kelas X sudah menunjukkan minatnya ke bahasa Jerman.
Ketiga, harus jelas tema tulisannya. "Hasthalaku"
Keempat, harus jaga niat dan semangatnya. Kalau bukan karena tim apalagi bu Henni yang setiap hari menanyakan kemajuan bukunya, mungkin buku ini gak akan rilis sampai hari ini.
Terima kasih Sekolah, tim Adipangastuti, Pak Edi, Bu Heni, Bu Dewi, seluruh siswa yang berpartisipasi, tim buku untuk pengalaman ini.
0 Response to "Melawan Takut #2 : Lahirlah Buku"
Post a Comment
Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D