Yasudah, baiklah!
Kadang ada ide spontan yang tidak terduga, dan mendesak harus dilakukan. Namanya saja spontan, muncul sewaktu-waktu termasuk saat libur atau saat yang lain. Tiga hari lalu, saya kepikiran buat bikin IG-Live bareng alumni yang lolos SNMPTN, karena pingin kasih jawaban nyata ke beberapa murid yang sering tanya mengenai jurusan yang akan ia pilih. Sekalian aja, kenapa ga dibikin jawaban yang bisa dikonsumsi semua anak sih.
Akhirnya, dua hari kemarin wacana itu terwujud. Belum sempurna, tapi setidaknya sudah mewakili jawaban untuk pertanyaan galau mereka, yang kebetulan emang lagi gundah gulana dikejar waktu. IG-Live ini pun bukan pakai IG pribadi, karena saya aja udah lama ga buka IG sendiri. Punya kok aplikasinya, tapi akun dinas semua, hahaha.
Saya gak akan bahas jawaban mereka mengenai pemilihan jurusan kuliah, karena udah ada kok di IG xxxxx. Saya cuma pingin cerita aja, bahwa kebetulan kegiatan itu saya lakukan di Rumah dan gak seluwes yang saya bayangkan. Kebetulan aja, Mikhi lagi tumbuh gigi dan dia gak bisa ditinggal. Apalagi, selama Pandemi ini waktu bersamanya makin banyak dan buat dia gak mau lepas dari emaknya ini. Baru ditinggal dikit, dia bakal nangis.
Ini dia buktinya, akhirnya supaya dia gak menangis lipstik yang sudah sering dia incar dan crayon :
Karya Mikhi |
Sebelum pandemi, dia sudah sering saya ajak nyambi tugas apalagi kalau tugas di luar jam sekolah, kayak lomba dan persiapannya. Saya gak punya alasan pasti, kenapa kejadian itu berulang padahal saya dah sering juga ngeluh ke suami buat fokus aja "ngajar". Tapi, sedikit ambisi ini mengubahnya. Yaudah, karena sudah sepakat kalau selesai sekolah yang momong Mikhi adalah saya dan saya masih punya target untuk menjadikan siswa juara, ya udin lanjut.
September sampai bulan ini, entah berapa kali saya ajak Mikhi untuk latihan entah daring dan luring. Saya hanya ingin mendapat keduanya, ya momong dan pembinaan. Tapi kalau sendirian memang gak efektif, akan ada satu yang merasa tersisihkan entah itu Mikhi atau yang lain.
Pernah suatu hari, saya diminta "ngelatih" beberapa Guru dan saya memaksa ponakan untuk ikut agar bisa jaga Mikha. Hasilnya? Ya gitu deh, berhasil tapi ponakan saya mumet karena Mikhi nyariin saya terus. Hahaha!
Saya cuma ingin mendapat yang terbaik, saat ini versi saya, dan entah saya gak tahu berkiblat kemana sampai memilih jalan ini. Semoga jadi Guru yang lebih baik, bisa berkarya lebih, tentu untuk anak sendiri dan murid.
Lelahnya cuma di badan aja, kadang juga emosi naik kalau Mikhi nangisnya ga berhenti. Kalau habis agak keras ke Mikhi ngerasa bersalah banget, huhuhuh. Maaf ya Mikh! Jujur, saya baru bisa ngerasain momong anak tu saat ada Pandemi, dimana awal sempat libur dan gara-gara kebagian kerja dari rumah. Ternyata capek banged, heuheu. Ternyata begitu ya jadi Ibu.
Banyak banget pelajaran keren di 2020 ini, dan sebentar lagi desember berakhir! Selamat buat diri sendiri yang berhasil membuat masalah dan akhirnya bisa menyelesaikannya. Terima kasih untuk orang-orang tercinta yang ditunjukkan lewat semua yang telah terjadi ini.
Duh, random ya! Yasudah, baiklah!
0 Response to "Yasudah, baiklah!"
Post a Comment
Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D