08 08 2017 : The Wedding
Iringan
lagu pop mendayu, enam remaja yang masih sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas
(SMA) merajai panggung. Musik lembut dan suara khas anak-anak berkumandang
dengan syahdu menemani para tamu undangan. Pengantin wanita dari singgasananya
mengintip bahagia penampilan mereka, remaja kecil mungil.
Ia diliputi gembira penuh
syukur, menyaksikan pesta kecilnya berjalan sesuai angan-angannya. Jika orang
menyebutnya konsep, syukuran berbalut pesta kecil itu berkonsep muda dan ceria,
semangat dan santai, ,mirip seperti karakter remaja, begitu menurutnya.
Rumahnya cukup menampung
sekitar 300 tamu pilihannya dan keluarga besar. Halaman rumahnya penuh,
dekorasi pestanya sederhana tapi meriah. Katanya, dekorasi itu diluar
ekspetasinya. Yang awalnya minta sederhana, yang dibayangkannya hanya dihias
kain, ternyata oleh sang pendekor dihancurkan 100%. Sang Pendekor memberinya
hadiah dengan dekorasi berornamen merah, sesuai dengan jiwa remaja yang berani.
Eaaak! Rumahnya layak kebun bunga, mulai gerbang sampai dengan singgasana.
Betapa bersyukurnya ia,
hadiah Tuhan dikirim lewat banyak cara, dari mulai rias pengantin, baju untuk
akad nikah (hadiah dari Bu Guruku) sampai hidangan-hidangan. Seorang Kakak
kelas memghadiahinya rias pengantin. “Buat kamu nanti, pake make up dariku ya?
Tinggal tunggu beres aja.” Kata mba Arum suatu hari padanya.Hidangan? Tradisi rewangan
yang masih ada di Kotanya memudahkan ia dan keluarga. Menu terbaik dengan porsi
cukup terhidang untuk para Tamu.
Yes
itu tadi gambaran pernikahanku pada Selasa, 08/08/2017 pukul 13.00 di Rumah.
Kok selasa 08082017? Simpel, itu tanggal jadian kami pas habis
lulusan SMA dulu. Wkwkwkwkw :D
Foto Akad di KUA Boyolali, itu yang kecil nyempil adekku pas jadi wali hahahah |
Hahai, yang awalnya pengen
gak ngadain pesta, gak mau ribet pakai baju pengantin, gak ini itu, pada
akhirnya rencana itu disentil oleh Tuhan. Heheh, alhamdulillah diakhir-akhir
saya agak sadar, bahwa berita bahagia memang harusnya diwartakan.
Bapak, Ibu, mas di
Surga (Amin), aku wes rabi, le dadi wali adeng (panggilan adik). Alhamdulillah,
lancar! Hahaha, aku ra nangis :D
Terimakasih Tuhan, makasi
Keluarga Besarku yang super mendesain pesta kecil ponakan dan sepupumu yang
ngeyel iki, makasi adeng yang lancar jadi wali, makasi Suamiku (eaaaa) yang
menanggung semua biaya nikah, makasi mertuaku yang jos gandos, keluarga besan, makasi SMA N 2 Boyolali yang
jadi saksi bisu kami sejak SMA, makasi guru-guruku, makasi pak kepala sekolah
yang memulangkan gasik warga sekolah dan membuat semua guru bisa hadir di Pesta
kecil, makasi tamu-tamu undangan, makasi murid-murid imutku yang jadi pengiring
musik, makasi murid-murid mungil yang bikin kejutan di Rumah, di Sekolah dan di
Mana-mana, makasi kawan-kawanku SD, SMP, SMA, Kuliah, yang datang dan maaf ga
bisa diundang semua, makasi tetangga, makasi pada semua yang terlihat maupun
tidak, makasi buat yang mendoakan lewat jalur apapun, kolega-kolega Jermanku
yang ulala badai, makasi buat teman-teman kursus Fit in Deutsch Boyolali.
Yuhuuuu.......
Catatan kecil
*lamaran 25072017
*undangan buat sendiri,
cetak sendiri di Fotokopyan, sebar sendiri.
*baju resepsi dicari
seminggu sebelum hari H, Cuma butuh waktu sehari.
*tertanyata grogi sekali
menghadapi hari H
*sebar undangan di Sekolah
h-4, dan bikin kaget yang nerima
*bersyukur
*sebelum hari H, beberapa
teman dan tamu undangan yang ga bisa dateng resepsi rela datang ke Rumah bawa
kebahagiaan.
*****
Makasi Puspaaaaaaaa. Iya aminnnnnn ya Alllahhhhhhhh :)
ReplyDelete