Yang Beda di Semester ini (Buatku)
Yang Beda Semester
Ini
Setelah libur kurang lebih
sebulan, akhirnya anak-anak SMA di Boyolali masuk lagi pada 17/07. Sekolah
berbenah menyambut mereka datang dengan berbagai kejutan. Yap, salah satu
kejutannya adalah waktu sekolah yang berubah jadi 5 hari. Mereka dan tentu saja
para Guru masuk hari senin sampai Jumat. Sabtu minggu libur!
JAM SEKOLAH
Eits, kebijakannya muncul
karena imbas dari Kurikulum 2013 yang katanya menekankan pendidikan karakter.
Supaya mereka bisa mengatur waktu dengan baik dan punya lebih banyak waktu
dengan keluarga.
Sampai hari ini, mereka
masih beradaptasi dengan jam sekolah yang jadi lebih lama. Yang biasanya jam
13.30, sekarang pulangnya jam 15.30, kecuali hari Jumat (11.45). Asik? Hmmm,
beberapa orang mengatakan jam sekolah yang terlalu lama bikin mereka tidur
lebih cepat. Sampai rumah capek dan pinginnya tidur. Belajar? Hehehe...
Ada juga yang setuju, mereka
bilang malah punya kerjaan di Sekolah. Katanya, jadi gak bingung mau ngapain
lagi. Hmmm... 5 Hari kerja memang masih pro kontra, pada kenyataannya anak-anak
harus menyiapkan tenaga mereka. Otomatis, soal makan, mereka harus makan siang
supaya kuat belajar sampe 15.30. wuihhh, jadi uang jajannya harus nambah atau minimal
mereka harus bawa bekal ke Sekolah.
Bayangin kalau belajar pelajaran
eksak di Jam terkahir, masihkah Guru dan Murid kuat? Kuat mengajar dengan asik
dan kuat menerima pelajaran dengan ikhlas. Hemmmmmm..
Karena masih berjalan
seminggu, saya belum banyak bisa kasih pendapat, karena waktu adpatasi dan
mengambil sisi positifnya ga cukup kalau seminggu. Ya, walaupun banyak
anak-anak apalagi yang rumahnya jauh mengeluhkan ini. Ah, masak anak-anak sih
yang jadi korban. Sekolah itu buat siapa sih? Adududu.... semoga semangat
semua!!
Istilah MOS yang
Jadi PLS
Apaan tu PLS? PLS merupakan
singkatan dari Pengenalan Lingkungan Sekolah. Waktunya 3 hari, 17-19 Juli.
Kalau saya bandingkan dengan dulu, PLS memang lebih ringkas dan sederhana.
Tidak ada istilah perpoloncoan dan aneh-anehan dan materi yang diberikan juga
bermanfaat.
Jadi klau biasanya yang
bikin acara adalah anak-anak OSIS, sekarang hampir semua dipegang Guru. Pematerinya
juga Guru. Kata anak-anak OSIS sih, “Seru waktu jaman saya, Frau, ada
kenangannya, ga di Kelas terus.”
Intinya, saat ini minim
sekali istilah perpoloncoan muncul. Anak-anak baru berdandan sewajarnya, tidak
dipaksa harus pakai rafia jadi kucir rambut, ga harus pakai kaos kaki
warna-warni, mereka cukup pakai seragam SMPnya dan cocard..
Bagi kebanyakan siswa baru,
parade ekstrakurikuler jadi acara andalan. Ya syukurlah, tetap ada menyenangkan
buat mereka.
Yang Beda Buat
Saya
Tahun ini, ditunjuk jadi pemateri di Kelas baru dengan
mendapat tema Problem Solving. Lalala yeye, asik!
Dalam kesempatan ini, saya
hanya sebentar kok jadi pemateri, siswa waktu yang ada kelas yang saya masuki
diisi dengan dinamika kelompok. Soalnya nih, dari hari pertama mereka belum
dibagi kelompok-kelompok.
Ahahaha, asik, kemajuan buat
saya sendiri nih, diberi kesempatan jadi pemateri. Yang saya lakukan juga
gampang banget, memancing siswa dengan beberapa pertanyaan, kemudian membagi
mereka kedalam beberapa kelompok, kelompok yang ada diminta membuat yel-yel
spontan dan kemudian mereka diberi kasus atau masalah-masalah yang sering
terjadi di Kelas untuk dipecahkan.
**Yel-yel harus
kreatif, syair harus berisikan nama-nama
mereka.
**Pemateri membuat beberapa
kartu masalah
**Hasil kemudian
dipresentasikan
Gampang ya? Hahaha, langsung
praktek memecahkan masalah. Apalagi, hari tersebut (18/7) adalah hari kedua
mereka jadi anak SMA dan baru ketemu teman-temannya. Masih malu-malu, canggung
mau ngomong, tetapi beberapa kelas sukses dengan presentasinya.
Sekian
Udah lama gak nulis di Blog
sendiri. T,T
wah itu SMA Boyolali yang mana ya? mbak fitri mengajar apa mbak?
ReplyDelete