Apa Enaknya Jadi Guru Honorer (sementara) ?
Ini tulisan ringan-ringan
dulu ya, yang agak berat ditulis belakangan. Ditulis untuk memenuhi pertanyaan,
apa enaknya jadi guru honorer (sementara). Buat kamu fresh graduate, bisa juga ni untuk referensi. Setuju gak setuju itu
terserah kalian ya.
745 :) Squad SMA N 2 Boyolali... semoga nular apike amien, love u guru2ku |
Memanjat Pohon
dimulai dari bawah, menyentuh tanah, di atas akar.
Guru
Honorer?
Jam yang Fleksibel
Begini, kadang-kadang
sebagai guru Honorer, seseorang tidak perlu datang setiap hari. Jika tidak ada
jadwal mengajar dan tugas tambahan ya Guru Honorer bisa melakukan kegiatan lain
di Hari “Liburnya”.
Kenapa kok bisa
Fleksibel?
Ya, jadwal mengajar kan tidak setiap hari. Ia bisa datang saat
jadwalnya mengajar atau saat punya tugas tambahan lain. Jam mengajar Guru
Honorer di setiap Sekolah itu berbeda-beda. Ada yang bisa mengajar lebih dari
24 jam atau kurang dari itu. Hal ini bisa dipengaruhi berapa Guru status PNS
yang ada. La kan gini, Guru PNS minimal mengajar 24 Jam jadi tentu saja, jam
mengajar Guru PNS akan diutamakan.
Guru
Honorer mengajar lebih dari 24 Jam? Oh ada donk, jika jam mata
pelajaran banyak dan jumlah guru PNS tidak mencukupi, jadi jam guru honorer
bisa juga banyak.
Beberapa orang yang saya
temui, bisa mengajar lebih di Satu Sekolah. Hari senin-rabu mengajar di SMA A,
hari kamis-sabtu mengajar di Sekolah lain.
Gaji Sesuai Jam
Mengajar
Ini berlaku di Sekolah berstatus Negeri biasanya.
Gaji yang didapat juga akan berbeda, ini tergantung kebijakan Sekolah
masing-masing dan tentu saja kota dimana Guru itu berada.
Jadi gaji yang didapat adalah
jumlah jam mengajar dikalii gaji perjam. Ada Sekolah A yang gaji besihnnya
50.000 per jam, ada yang 35 .000 atau bahkan 32.500. Ini tergantung kebijakan. Contoh,
di Sekolah ALAM Raya gaji perjam 50ribu, Pak Iku dapat jatah ngajar 22 jam.
Jadi 22x50rb : 1.100.000 perbulan.
EITSSSSS, tapi
khusus Guru Tidak Tetap yang linier (mengampu mapel sesuai gelar sarjananya)
dan 24 jam akan mendapat gaji dari Provinsi sesuai UMK.
Tugas Tambahan & Gaji Tambahan
Tugas Guru kan tidak Cuma
mengajar saja, ada beberapa tugas tambahan seperti pembinaan, pendampingan,
piket, bikin soal dan beberapa tugas sekolah lain.
Ingat di Setiap Sekolah bisa saja berbeda ya. Tergantung gaya kepemimpinan
para Pejabat Sekolah dan Komite.
Di Tempat saya, Guru Honorer
diberi kepercayaan untuk ikut membina ekstrakurikuler, dilibatkan kepanitiaan
(tergantung bobot acara), membina dan membimbing peseta didik dalam suatu
kegiatan. Nah, kegiatan tambahan tersebut juga ada rewardnya yang disesuaikan
banyak faktor.
Berkembang
Di Tempat saya, beberapa
Guru merupakan instruktur tingkat Nasional, aktif dalam forum dan
keorganisasian.
Nah, ini Kesempatan bagi
Guru Honorer macam saya supaya bisa belajar gratis dari mereka. Untuk referensi
mengajar, saya beberapa kali melakukan observasi di Kelas mereka. Tidak semua
Guru berkenan untuk dilihat saat mengajar, namun Guru-guru keren di Tempat saya
membolehkan. Konsultasi? Alhamdulillah, mereka senang hati menularkan ilmu
kepada yang antusias.
Guru Honorer disuruh-suruh?
Tergantung konteksnya. Disuruh buat soal? Itulah
ajang belajar buat kita. Lumayan, bisa belajar dam mengasah diri.
Disuruh ikut jadi pembimbing siswa? Apalagi itu, Guru tanpa
siswa apa sih dan sebaliknya. Itu kesempatan berkembang. Alhamdulillah,
beberapa bimbingan dapat juara. ^^___^^
Ngurus administrasi Guru dalam pemberkasan?
Guru PNS juga gak asal nyuruh, mereka lihat juga siapa yang bisa membantu dalam
hal ini. Kalo di Lingkungan saya, ada reward juga buat mereka yang diminta
membantu.
Kalau disuruh yang aneh-aneh? Tolak dengan sopan yeee (gampang banget nulisnya haha)
INGAT!!! Ini versi saya loooo :)
Semoga segera diangkat ya, amien.
Apalagi ya? Mau ditambah?
Silahkan.
0 Response to "Apa Enaknya Jadi Guru Honorer (sementara) ?"
Post a Comment
Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D