Curcol Sedikit
Karena Sekolah identik
dengan ujian, jadi pengawas ujian adalah salah satu tugas Guru. Apa yang dibayangkan
saat ujian? Suasana tenang dan khidmat, wajah-wajah serius dan sedang berpikir,
lalu orang-orang yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Entah mungkin terlalu
banyak ujian atau terlalu banyak tekanan soal nilai, suasana ujian yang saya
tulis di Atas itu hanyalah bayangan. Tidak susah bukan, melihat ujian yang
hanya sekedar ujian. Dimana makna menguji kemampuan diri sendiri itu Cuma jadi
definisi basi. Wah, wah, wah, kaya gak
pernah Sekolah aja Pit.
Credit to Peter |
Batin saya yang dongkol
pernah mengumpat, mbok ya gak usah ada ujian sekalian, kalo pada prosesnya,
ujian itu hanya ajang formalitas. Kalau ada yang mau jujur mengerjakan sendiri,
nasibnya akan dibenci beberapa teman sekelas. Alasannya karena pelit. Bahkan,
saya pernah baca ada meme yang intinya begini, “Jangan pelit-pelit saat ujian,
kamu gak akan tahun 10 tahun ke depan, apa gak malu kalau kamu ngemis pekerjaan
sama yang pernah kamu pelitin saat nyontek.”
Ndilalah saya baca meme
aneh itu saat masa-masa jadi pengawas ujian. Lah, gak pelit itu ya sebelum ujian, kalau sudah
ujian ya urusan masing-masing. Meme yang entah siapa yang buat itu bagi saya
adalah pembenaran yang dipaksakan. Hahaha. Ujian-ujian, apa sih sebenarnya yang
dicari darimu? **Apa saya ya yang memaksakan.
Jadi pengawas juga gak
semudah namanya. Cuma ngawas, nonton-nonton. Iya sih, bisa mengawas beneran
kalau suasananya seperti yang ditulis di Paragraf pertama. Hahahaha, jadi
pengawas ujian? Adalah tekanan batin yang menyebalkan.
Yang namanya ujian
individu yang dinilai ya kemampuan individu. Saling bantu saat ujian? Lha
sebelumnya ngapain? Telat ah bantu-bantu. Ada sebuah kelas yang dari awal pun
sudah kasak-kusuk tengak tengok cari jawaban. Ada yang santai-santai “njagakke”
teman. Kalau sudah begini, saya bertanya kembali, Apa itu UJIAN?
Puisi Refleksi
Kupingku panas
Mataku awas
Hatiku panas
Dinding kelas berdiam
Tirai pun dibuka
Wajah-wajah yang
nampaknya kalem
Bermain peran di Hari
senin
Pura-pura bernafas
Pura-pura ada
Pura-pura baca
Pura-pura menulis
Pura-pura berpikir
Yang mengawas
Pura-pura buta
Pura-pura tuli
Halah
Halah
Tidur saja sana
Apa karena belum biasa,
jadi begini?
Entahlah
Inginnya teriak
Tapi ikut-ikut mati
Mau jadi apa?
HAHAHA
HEHEHEH
HOHOHO
HIHIHI
Embuhlah
0 Response to "Curcol Sedikit"
Post a Comment
Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D