Random Agustus
Sepanjang jalan dari
Tlatar menuju Rumah pada hari itu (19/8)
mengingatkanku pada 7 tahun lalu.
Perasaan yang dulu membuncah yang ingin teriak tapi tertahan banyak hal, yang
kemudian terpecahkan dengan sebuah keputusan. Keputusan biasa tapi berdampak
tidak biasa, bahkan sampai hari ini. Merayakan kebahagiaan dengan jalan kaki
sepanjang +- 10 Km.
Masih jelas teringat,
seusai pengumuman kelulusan tahun itu, janji jalan kaki ingin segera dilunasi.
Pasalnya, target nilai tertinggi dan masuk UNY tanpa tes menjadi hadiah indah
pada waktu itu. Ingin teriak tapi malu, ingin tertawa tapi segan, mau menangis
apalagi. Maka dari itu, jalan kaki menjadi solusi.
Perjalanan itu masih
membekas, dimana banyak mata memandang, banyak kawan berkomentar, dan hari itu
juga “dia” pertama kali menyapa. Hahaha :D. Itu dulu, sewaktu masih jadi murid
di SMA N 2 Byl. Perjalanan itu bagai mozaik yang menguatkan fondasi
impian-impian, yang pada 4 tahun berikutnya menjadi sebuah kenyataan. Gott
steht bei uns!^__^
Dengan status berbeda,
nikmatnya perjalanan itu kuulang kembali di tahun ini. Sebagai bentuk syukur
karena Tuhan memberi banyak hal. Salah satunya adalah ketika adek kecil resmi
menjadi mahasiswa di Airlangga, rasa ingin teriak semakin membuncah. Keputusan
itu kembali menguat, lebih baik kumaknai kebahagiaan itu dengan berjalan.
Berjalan dan memeberi ruang diri untuk berfikir, melihat kehidupan, menyusun
kembali impian baru.
Apa yang berkesan?
Kebetulan sih, waktu
hari itu saya berseragam pramuka. Beberapa murid rela putar balik dan menawari
tumpangan. Salah satu bahkan terang-terangan bilang, “Maaf ya Bu, saya kira
tadi anak SMP, jadi saya gak berhenti, tapi pas dilihat-lihat lagi ternyata Bu
Fitri.”
Ditawari tumpangan
Ibu-ibu yang rela mengikuti saya Cuma mau memastikan bahwa saya bukan anak
ilang. Hahahah.
0 Response to "Random Agustus"
Post a Comment
Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D