Akhirnya Kamu Nikah duluan, ntan.....
Waktu
itu
Sebelum dia resmi
melangsungkan pernikahannya, jauh hari telah kuminta dirinya untuk bertemu
dulu. Permintaanku tidak berat, cukup kami berdua bertemu dan nanti foto-foto.
Pasalnya, sudah lama sekali tidak
punya gambar yang berdua. Kami tidak bertemu sekitar 3 tahun, hingga akhirnya
kudengar kabar ia akan menikah.
Betapa tidak kuduganya,
ketika ia akan menikah bulan Mei 2016. Secepat itukah kamu? Apa kamu memang
sengaja menunggu kedatanganku dulu supaya aku turut melihatmu dan pasanganmu di
Pelaminan nanti.
Ketika kami bertemu
seminggu menjelang akadnya, kuungkapkan beberapa hal. Kami pun mengingat
saat-saat bersama. Kami menertawakan polosnya kelakuan masa itu. Pada akhirnya,
kamulah yang menikah dulu, ntan, batinku tiba-tiba.
Ku akui sedikit nekat
mengajaknya bertemu, tapi untungnya waktu dan semuanya seakan mendukung. Sehari
sebelum bertemu, aku ikut lomba dulu di kampus FIB UGM, tempat dimana kami
pernah nonton teater bareng dan juga mantan kampusnya.
“Aku pengen ketemu saat
kamu masih lajang.”
“Iya, gapapa, aku
seneng kita ketemu.”
“Akhirnya ini
pilihanmu.”
“Iya alhamdulilllah :D.”
Kami pun makan dengan
lahapnya. Perjalanan cintanya berlabuh di Hati seorang yang tak terduga.
“Ntan eh..kalo kamu
udah berkeluarga mungkin susah diajak gini lagi. Gak mungkin aku nginep di
Tempatmu kayak dulu”
“Ah kamu..”
28
Mei
Pukul 17.30 sampailah
aku di Yogyakarta. Tanpa janjian, kuhubungi Liesza agar ia sudi meminjamkan
setrikanya. Bajuku kusut dan aku mau di Pernikahannya aku tampak rapi.
Untungnya, Liesza belum jadi pergi bersama kekasihnya untuk bermalam mingguan.
Ku hela nafas panjang
ketika sampai Gedung pernikahannya. Dari jauh kudengar namanya dan nama yang
lain disebut. Aku semakin berdegup. Ntan, itu namamu dan namanya ya.
Antrian undangan
mengular, tujuannya sama ingin bersalaman sama kamu dan dia. Aku juga. Kuharap,
kalian berdua nanti jangan menertawankanku yang datang ke Kondangan dengan tas
ransel hitam itu.
Tibalah giliranku,
kusalami mamanya. Sosok wanita yang kukenal dan mengenaliku, kami saling
tertawa dan mengingat masa lalu. Masa di mana aku masih sering bertandang ke
Rumahnya.
Kini tibalah saatnya
aku menyalami pasanganmu dan tak terasa aku menangis.
“Ntan... Selamat ya....
“
“Kenapa nangisnya di
Sini?”
“Ga kuat, aku inget
masa lalu.”
Kulirik pasangannya.
Mereka berdua tertawa.
Ku tersenyum dan sekali
lagi mengucapkan selamat.
Selamat menempuh Hidup
baru, ya Rintan dan Riza :D
*Masa lalu : jaman
rintan pacaran sama mantan-mantannya. (ups)
*Rintan adalah temen
dari SMP. Dulu kalo sabtu minggu, aku sering Ke Rumahnya.Waktu kuliah juga,
apalagi tanggal tua. ---_______------ ^^
*Sering dikasih makan mamanya.
*Sering dijajanin juga ama Rintan.
ini lucu :)))
ReplyDeleteYeeeeee akhirnyaaa:D
DeleteSedih pulak baca entry ini . T__T
ReplyDeleteSedih nan seronok sikit
Delete