Berlin, Kau Mencuri Hatiku
Berlin selalu di Hati!
Satu ungkapan buat diri pribadi yang gak bosen, jika harus kembali lagi ke
Ibukota Jerman itu. Begitu membekas dengan campuran kenangannya, antara merah,
jingga, hijau, pelangi dan yang kelabu sekalipun.
Dua tahun lalu, Oktober
2013 adalah pertama kalinya kaki ini menepak Bandara Tegel. Menaiki Qatar, di
mana penulis dikira terbang bersama majikan oleh seorang ibu entah siapa.
“Mbak, itu majikannya ya?” tanyanya, ketika ia melihat penulis kebetulan duduk
disamping sebuah keluarga berwajah Arab. Sambil melengeh, penulis menjawab
bukan.
Berlin Pertama, 2013 |
Cuma 73 hari di Berlin,
penulis pun kemudian pindah ke Wackernheim, desa kecil tak jauh dari Mainz.
Belum puas rasanya di Ibukota. Amboi nan ajaib, beberapa bulan setelahnya penulis
bisa ke Sana lagi walaupun Cuma 4 hari. Waktu itu bertepatan dengan ajang piala
Dunia, dengan ceria kudatangi sebuah tempat yang sudah lama kureka-reka di
Sana.
2014 berlalu, datanglah
2015, kesempatan ke Berlin datang lagi. Pada April, dengan ICE yang tiketnya
murah karena dapat kupon dari Deutsche Bahn. Cuma dua hari, dua hari yang mampu
memberi oase pada Jiwa yang merindu ramainya Berlin.
Hatiku tertinggal di
Berlin. Dia selalu memanggil-manggilku untuk datang menengoknya walau Cuma
sebentar. “Datanglah kemari, hey hey... marilah menari.. mari bergembira
bersama-sama, hilangkan duka lara!”
Kali ini (Januari 2016)
aku bersorak bahagia, ketika menjamah Berlin ditengah salju yang berserakan.
Batinku bergelora, nafasku lega, aku tertawa dan aku seakan bersendawa. Oh yang
Maha Kaya, Kaulah segalanya!
Mein Herz ist in Berlin
verloren. Es schreit jede Zeit, winkt und sagt, dass ich kommen soll. Gerne
lande ich wieder da. Berlin... hol mich wieder ab. Ich bin neugirig, was du
dort versteckst. Mein Traum ist verwicktlich, um in Berlin zu rennen, wie ich
damals immer dachte und gehofft habe.
Berlin, ich komme
wieder!
Buat mereka di Berlin
yang memberiku pelajaran.
I
M O
M N
M H
E..
K.
H R
D
L
Dan masih banyak lagi!
22.1.2016, Bus yang
melaju ke Mainz.
Kepingib mahu ke Berlin. Moga ada rezeki berkunjung ke sana ^^
ReplyDeletehttp://kimchaa.blogspot.my
Amieeeeeeeeeennnnnnn... ..
ReplyDeletePastilaah:)
Halo Berlin!! Haahahah seperti nama cewek :-D
ReplyDelete