Menjemput Kardus di Baumarkt (Pasar Bangunan)
Tujuan saya hari ini (22/12) ke Pasar Bangunan (Baumarkt/Bauhaus) di Ingelheim adalah
cari kardus. Kardus khusus buat Umzug (pindahan) atau Umzugskarton.
Sebenernya, saya udah punya beberapa kandidat Karton alias kardus yang akan
saya kirim ke Indonesia lewat jasa Pulangkampung.eu. Sayang, kardus yang yang saya dapat
gratisan dari kolega dan kawan kok kurang gedhe. Yasyudah, setelah pikir-pikir,
mending saya rencananya beli aja.
Baumarkt Ingelheim |
Pertama, saya ngecek ebay
kleinanzeige (ebay yang nampilin barang yang ditawarkan di daerah
sekitar kita tinggal). Kedua, saya lihat kisaran harga karton fűr
den Umzug. Ukurannya kalo manut pulankampung.eu bervariasi ada yang 45x45x80
cm (XXXL), 60x40x40 (L) dan 40x30x40cm (M).
nah, untuk keperluan kirim pake pulangkampung.eu, saya butuhnya yang ukuran
L (standar).
Harganya berkisar mulai dari 2
Euro. Kata Pulangkampung.eu, ada
beberapa merk kardus yang tidak disarankan soalnya kurang tahan lama. Ndilalah,
yang lewat ebay kebanyakan nawarin
kardus dengan merk terlarang itu. Wah, yasudah pergi ke Pasar Bangunan aja dulu
biar ngeliat langsung aja.
Gila, gedhe banged tempatnya.
Padahal, dari luar tampak kecil. Ya namanya juga Baumarkt, Jadi di Sini komplit
byanged. Kayak mall-mall, ada Stan keramik, stan atap, stan keran, kerdus, alat
keamanan, cat, dan buanyak lagi. Memasuki Pasar, saya bengong dan gak tahu ke
mana, untung ada pusat informasi. Setelah sapa-sapaan, saya bertanya : Wo kann ich Karton finden? Di mana saya
bisa nemu kerdus?
Saya pun menuju ke TKP dan segera
memilih kardus mana yang akan saya bawa ke Rumah. Hmm, harganya 1.99 semua, mau
ukuran apa aja harganya segitu. Ya Allah, kalo di Boyolali dulu mah dengan 2
Euro saya bisa dapat puluhan. Kira-kira 20 menit sehabis bingung milih-milih saya
pun ambil kardus yang ukurannya mendekati 60x40x40. Saya kemudian iseng tanya
ke Bapak petugas ruangan itu, ada gak yang lebih gedhe.
“Emang mau bungkus apaan?”
tanyanya kepo. “Buku dan lainnya, Pak.” Dia kemudian mencarikan ukuran agak
besar dan berkata kalo istrinya kerja di Kantor Pos jadi tahu mana kardus yang
cocok. Karena bapaknya lama, saya jalan-jalan ngeliat isi Pasar dan bapak tadi
menghampiri. “Bitte, das ist umsonst!”
(Monggo, ini gratis!).
Saya gak bisa menyembunyikan
kegirangan dan senyum-senyum. Efek mau Natalan ni, semua orang bersuka cita.
Ihir. “Pak, ntar kalo disuruh bayar kasirnya gimana?” tanya saya untuk
antisipasi hehe. “Ich komm mit, keine Sorge!”
jawabnya. Setelah maturnuwun, saya keuar dari Pasar dengan bahagia. Yeaaaaaah,
ra mbayar! ***Semoga makin bersuka cita bapak yang baik! :D
*****
Pulangnya, saya mindah barang ke
Kardus baru. Setelah mengepak barang yang akan dikirim dengan baik (buku, baju,
dll), saya menunngu Kiki datang. Doi mau ngebantuin mlester kerdus. Hahaha,
lakban saya pun habis untuk satu kardus. Hmm, masih ada lakban dan kardus lain
yang menunggu neeeeh.
*****
Sekalian harusnya mintak banyak hahahahahh
ReplyDeleteAku niate ranjaluk og mas wkwkwkwkwkw;p
ReplyDeleteYeeeee, ra sah mbayar. kalau pindahan gitu lebih enak pakai kardus memang ya. barang jadi tertata sesuai kelompoknya masing masing. emang baris bebaris. hehehe.
ReplyDelete