Gesichtsgymnastik
*Karangan ini ditulis 07.09.2015 pada hari pertama aku les. Yang mana pada -
- hari itu kami diuji coba. Pengajar
memberi tema dan syarat-syarat yang dipenuhi. Aku yang datang terlambat, lama
tak mengahadapi hal semacam itu gagap luar biasa. Tidak Cuma aku, samping kanan
kiriku bahkan pada 20 menit pertama tak menulis apapun. Aku juga! Tak ada ide
sama sekali. Akhirnya, kuputuskan menulis hal aneh dan karangan yang kupaksakan
nyambung dengan tema. Perintahnya adalah menulis surat pembaca, tapi yang
kutulis jauh dari yang diharapkan. Biar saja, yang penting ada kertas yang akan
kukumpulkan pada pengajar. Suasana kelas benar-benar hening. Orang-orang yang
tadinya lancar sekali mengoceh bahasa Jerman, sekarang sedang mengetuk-etuk
pena. Kemudian kutengok sampingku, anak Iran yang sepertinya paling menonjol.
Gila, dia sudah menulis sehalaman penuh. Kutengok sampingku lagi, pemuda Arab
itu belum menulis sama sekali. Pada menit-menit terakhir saat lembaran akan
diminta pengajar, kami (kecuali anak Iran) malu-malu mengumpulkan. Hahaha.
Malah ada yang tidak mengumpulkan.
Aku ketawa sendiri saat
kertasku sudah di tangan pengajar. Aduh malu sekali menulis hal yang kupaksakan
itu. Tapi, aku juga penasaran dengan komentarnya 2 hari yang akan datang. Biar sajalah
yang penting aku sudah menulis spontan hari itu.
Hari yang kutunggu
datang. Sebagai anak paling baru di Kelas aku kalem-kalem saja. Saat kertasku
diberikan, ia komentar panjang lebar. Yang lain melirik padaku. “Fitri, tulis
lagi karanganmu di Komputer dan kirimkan padaku lewat e-mail.” “Apa kamu
penggemar sastra?” selesai komentar, mereka yang di Kelas bertepuk tangan
untukku. Ahaaaa! Merahlah mukaku.
0 Response to "Gesichtsgymnastik"
Post a Comment
Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D