Jalan-Jalan di Luxembourg
Touch down Luxembourg
Siang yang tidak begitu menyengat itu (8/8/2015),
Ika dan penulis sampai di Luxembourg Gare (Stasiun Utama Luxembourg). Kiranya
waktu itu jam 10.34. Tidak langsung berjalan-jalan, kami terlebih dahulu
beristirahat di atas kursi di depan Pusat Informasi.Di Pusat Informasi, kami
mengambil peta dan brosur mengenai Luxembourg.
Gare de Luxembourg. Ika as a model |
Negara ini termasuk Negara Kaya di Eropa walaupun
ibukotanya kecil. Di Sini, bahasa yang digunakan adalah Perancis, Jerman dan Luxemburgisch. Yang
penulis amati sih, kata-kata Bonjour bakal lebih sering didengar di Sini, terus
bahasa Jerman juga sering kedengeran. Entah itu mungkin bahasa Luxemburgisch juga, katanya si hampir
mirip bahasa Jerman.
Dan.. ternyata untuk kepentingan bisnis, bahasa Perancis
lebih sering digunakan dan bahasa Jerman menjadi bahasa pertama yang diajarkan
di Sekolah. (berkuliah.com)
Luxemburgisch sendiri menjadi bahasa resmi
semenjak 1984. Selama di Luxemburg, penulis pakai bahasa Jerman dan Indonesia
(buat ngobrol sama Ika heheh). Bahasa Inggris juga kepake waktu nanya tempat di
Pusat Informasi.
Contoh bahasa Luxemburg yang mirip bahasa Jerman
Gudde Moein maksudnya dalam
bahasa Jerman Guten Tag : Selamat
siang
Äddi maksudnya Auf wiedersehen : Sampai Jumpa
Wie geet et
(lech) maksudnya
dalam bahasa Jerman Wie geht es (Ihnen)
: Apa Kabar
Wann echt
gelifft :bitte :
please
Mau Kemana Kami?
Rumah Dora..... hehehe.
Dengan sepatu yang tepat, kami di Luxembourg
lebih banyak jalan kaki. Mulai stasiun sampai ke Pusat Kotanya. Betul-betul
menguntungkan, karena tempatnya berdekatan dan Luxemburg ini jadi terasa sangat unik. Ini kota kok
kecil-kecil banyak isinya ya, mulai dari bangunan modern, pemandangan alam yang
bagus dan pohon-pohon yang gagah, halaaaah heheheh.
Pont Adolphe |
Ketika keluar dari Stasiun, ada papan petunjuk
yang mengarah ke Pusat Kota atau Centre.
Jadilah, kami jalan kaki mengikuti petunjuk arah. Sebelum sampai di Pusat kota,
Pont Adolphe yang jadi salah satu jembatan
khasnya Luxemburg udah keliatan.Tempat yang bagus buat ngeliat dari kejauhan
adalah dari jembatan juga, Pont Viaduc.Viaduc ini ada dipinggir jalan,
mudah kok untuk ditemukan.
Menuju Ke Pusat
PS : Keluar
dari Gare De Luxembourg, jalan aja ke
Pusat Kota. 10 menit lah kira-kira. Tempat pentingnya juga berdekatan. So,
nikmati aja perjalanan di Luxembourg-nya. Jangan lupa ambil peta gratisnya d
Bagian Informasi.
Lalu kami Jalan lagi dan memandangi
- 1. Rocher du Bock
- 2. Casemates du Bock
- 3. Vestiges de la forteresse
Di situ kami mengikuti alur turis aja sih. Rame
deh waktu itu. Di Situ juga, kami mengadakan piknik dengan makan lauk ayam
panggang bikinan Ika. Nyammi sekali. Ini merupakan pertemuan dadakan loh
sebenernya, kedua kalinya sama Ika. Ngerancanain ke Luxembourg juga agak
spontan. Kami sempet di PHP-in sama kereta, awalnya sih kami ngira bakal telat
nyampe Grand-Duche De Luxembourg, eh
alhamdulillah sesuai jadwal dan urusan kereta kami bener-bener beruntung.
Tiketnya murah, ngepas terus jadi gak ditinggal kereta, ya alhamdulillah deh.
Kalo udah ngikutin alur turis, silahkan mau
berapa lama di Situ. Bisa juga menjelajah Bock
Casemates. Saat di wilayah dekat Rocher du Bock, kami kan foto-foto n habis
ngobrolin kalo penulis sering ditanyain, “Are You From Malaysia?”. Tiba-tiba,
gak tiba-tiba dink heheh, ada wisatawan yang asalnya dari Perancis nanyain
penulis apa penulis dari Malaysia. Yaaa, penulis jawab dari Indonesia. Eitsss,
dianya langsung bilang kalo habis liburan di Indonesia. Yaudah, terus dia
ngobrol juga sama Ika mbahas makanan gitu.
Setelah puas, kami menuju ke Palais grand-ducal atau Palace
of The Grand Duce. Di depan tempat tersebut, katanya sering ada
pertunjukan. Nah betul ada semacam pertunjukan pantomim dan musik di Situ.
ika |
fit |
Ke Palace Guillaume, di Situ kebetulan lagi ada
pasar dadakan gitu.
ika |
Di dekat situ ada balai kotanya, namanya Hotel de
Ville (Rathaus/Town Hall)
Masuk ke Cathedrale Notre Dame
Ada beberapa museum di Situ, tapi kami gak masuk.
Selesai liat-liat pusat belanjanya kami naek bis
ke Stasiun.
Ika suka fotografi , foto-foto pake
i-phone hasilnya tetep oke kan. Dia lupa bawa kameranya. Alhasil, karena batre
smartphone tu boros, kami sempet kehabisan batre. Hissssh, penulis udah bawa
netbug buat cadangan ngecharge, tapi
gak mempan. Haaaahaha. Kami kan masih butuh kamera buat poto-poto di Trier
Jerman. Yaudah deh, kami nge-charge di Burger
King dengan dalih membeli 2 gelas milkshake
palsu hehehe.
Info lebih lengkap WWW.LCTO.LU
Hi tulisannya sangat bagus dan simple :)
ReplyDeleteCheers,
Alfie.
Makasi Alfis. Pny km jg... :)
ReplyDelete