Main di Venice, Italy
Hari Keempat Pake Interrail
Global Pass
Venice, salah satu destinasi
favorit di Itali, sebuah kota yang tak lepas dari air. Kanal-kanal yang cantik
dengan bangunan-bangunan menarik serta labirinnya, seakan memberikan nuansa romantis
yang hanya bisa dirasakan dengan menginjakkan kaki di Sana.
Bicara Venice, hal yang menarik adalah sistem transportasinya.
Di dalam kota, kendaraan seperti mobil tidak diperkenankan beroperasi di Darat
(amoitaly.com). Sistem transportasi
praktis menggunakan jalur air. Ada sebuah bus air, bus ini dinamakan Vaporetto. Naik bus ini bisa jadi pilihan menarik juga, walaupun ya
walaupun jalan kaki di Venice itu juga bisa.
Vaporetto |
Yang didambakan adalah bisa naek
Gondola. Sayang, harga yang harus dibayar untuk naek Gondola tergolong mahal,
harga dasarnya 73 Euro untuk waktu 50 menit. Setelah 50 menit berakhir akan
dikenakan biaya 40 Euro per 25 menit. Uhhhh, mahalnyaaaa.
Gondola |
Ehmmm, tapi kalo ngidam banged
pingin naek Gondola, ada kok yang terjangkau namanya Gondola Serenade, biayanya
40 Euro untuk 40 Menit per orang. Harga mungkin saja berubah, silahkan cek
www.venicewelcome.com.
Kalo ngeliat Venice, coba
bandingkan degan pasar terapung yang ada di Indonesia..... sesaat penulis
mengingat iklan yang sering ditayangkan di RCTI kala menyusuri Venice
(4/6/2015). Trip kami di Venice bisa dibilang cukup singkat, padat dan berkesan, tapi seenggaknya
kami telah menjamah beberapa tempat penting dan menjajal naek Vaporetto sekali jalan. So cool dan so
hot. Venice panas waktu itu, bikin sumuk.
Apa saja tempat-tempat terkenal
di Venice?
- 1. Grand Canal
- 2. Curch of Santa Maria della Salute
- 3. Rialto Bridge
- 4. Teatro La Fenice
- 5. Piazza San Marco
- 6. San Giorgio Maggiore
- 7. Bridge of Sighs
- 8. Saint Mark’s Basilica
NB : Sebagai persiapan jalan-jalan, dowload aplikasi Venice Map. Bisa
membantu. Bisa juga cek website Venice dan
silahkan beli petanya kalo butuh.
Begitu keluar dari stasiun Venezia S. Lucia, pemandangan Grand Canal dengan latar belakang bangunan-bangunan seksi
berjajar rapi. Kalo punya cukup waktu, jalan-jalan santai memasuki labirinnya.
Di dalam labirin ini (istilah menurut penulis), berjejeran toko-toko aksesoris,
restaurant, supermarket. Jangan heran, di Sana banyak ketemu para pedagang asal
Asia.
Oya, kebetulan ni waktu di Venice
kami juga mencicipi makanan khasnya Venice, yang dikenal dengan sebutan Black Spagetti. So Yummi juga sih untuk
orang yang kelaparan, harganya 8,5. Nyobain makanan ini gara-gara dapat saran
dari kenalan di Hostel. Ga ada salahnya untuk dicobain. Tak lupa juga secangkir
capuccino sebagai pelengkap. Mumpung di Itali, pengen nyobain kopinya gitu deh.
Oke...setelah makan, kami
melanjutkan perjalanan menyusuri kanal di Dalam labirin. Tujuan pertama kami
adalah pergi ke Piazza San Marco.
Tempat ini asik buat nongkrong-nongkrong dan ngeliat burung-burung dara.
Ati-ati, kalo ditawarin jagung sama orang buat ngasi makan burung mending
ditolak, soalnya itu ga gratis. Ntar disuru bayar.
Perjalanan kami pun melewati
beberapa tempat ini :
Setelah selesai, kami pun naek
Vaporetto dan diajak melihat sekilas tempat-tempat penting dari atas bus.
Ini dia info singkat Vaporetto
yang penulis dapat dari amoitaly.com
Tiket Vaporetto berlaku selama 60
menit, harganya waktu kami beli adalah 7,5 Euro. Tiket berlaku untuk semua
jalur kecuali Alilaguna, Clodia dan Fusins.
Gak ada salahnya dicoba perjalanan
singkat naek bus lucu gitu, coba nonton film the tourist deh.
Pengalaman terasik :
Selain jalan-jalan, kami sempat
nggembel di Stasiun. Duduk di Beranda mengahadap gereja, mendengar suata kapal
yang satu dua masih berlayar. Memperhatikan para pelancong yang masih
jalan-jalan dan yang tidur di pelataran.. so okay.
Selanjutnya : Trip di Wina Austria
wih venice... jadi mupeng
ReplyDeletebtw salam kenal dari www.travellingaddict.com
Salam kenal Mas... .
ReplyDeleteIyaaah Venice asik sekaliiihhhh