Short Trip di Paris
Waktu sehari bisa jadi pilihan yang menjanjikan, JIKA hanya ingin mengunjungi menara tersohor itu, Eiffel. Nah, beda lagi jika ingin menjelajahinya, sehari? Hmm, tepar.
Hmm, tetapi tetap aja saja cara untuk sekedar berkenalan dengan Paris dalam satu hari. Top Tourist Centre inilah yang kami kunjungi :
Jalan-jalan di Paris |
1. Eiffelturm
2. Arc de Triomphe
3. Louvre Museum
4. Notre Dame
5. Pont L’Archverche (Jembatan dengangembok-gembok cinta)
Tips Mungil
Download aplikasi RATP bagi
pengguna Android dan sejenis. Aplikasi ini sangat membantu perjalanan kami. Ya,
selain peta yang kami dapat di Informasi, aplikasi ini juga bisa dipergunakan
loooh. Keren deh!
Hati-hati
Tiba di Stasiun besar Paris,
perasaan terhanyut dengan suasana yang riuh. Stasiun ini begitu sibuk dan
lumayan membingungkan bagi yang pertama kali datang seperti penulis. Kami tiba
di Stasiun yang bernama Paris Est.
Tujuan pertama kami adalah Arc de
Triomphe. Menuju ke sana, kami harus menaiki metro. Nah, naik metro memang
lebih nyaman dan cepat jik dibanding berjalan, buta arah kalo jalan kaki. Nah,
tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan naek metro.
Langsung aja, dari segi keamanan,
sebagai pendatang kita harus tetap waspada. Keramaiannya sering kali
dimanfaatkan orang-orang jahil untuk mengambil barang. Dicopet gitu istilahnya.
Jadi, pastikan barang bawaan selalu berada dibawah pengawasan kita ya. Ingat,
kejahatan datang karena ada kesempatan!
Awalnya, begitu kami tiba ada
seorang anak yang mengaku mahasiswa dan ia menawarkan bantuan untuk membeli tiket. Jujur aja ni, penulis gak bisa berprasangka baik. Dia sempet juga kayak ngehalangin penulis dan kiki buat tanya ke bagian informasi. Gak pikir panjang, kami lebih memilih mencoba sendiri dan tidak menggubris kehadiran orang-orang sok baik itu. Biasanya sih mereka tu bisa meyakinkan gitu deh, sok sok perhatian.
Kami pun akhirnya membeli tiket carnet yang dapat 10 biji. Tiket ini kami beli di bagian informasi, harganya dibawah 15 Euro. Tiket ini kami pilih karena lebih terjangkau. Sebelum naik metro, tiket ini perlu divalidasi terlebih dahulu di Mesin. Perhatikan sekeliling yaaa!
Di dalam Metro juga waspada looooh yaaaa.
Turun dari Metro, ke Arc de Triomphe
Kami turun di Halte Charles-de-Gaulle-Etoiledekat Arc de Triomphe. Arc de Triomphe ini merupakan simbol sejarah Perancis. Dibangun dibawah kekuasaan Napoleon, ketika di Sini kami disuguhi pemandangan api di bawah Gapura. Api ini adalah api abadi guna menghormati para tentara yang gugur di medan Perang. Jika berminat, pengunjung bisa naek ke atas dan melihat pemandangan kota Paris. Bayar yaa naeknya. Eiffel dari sini sudah kelihatan loh....
Jalan-jalan di Paris |
Jalan-jalan di Paris |
Jalan-jalan di Paris |
Jalan-jalan di Paris |
It’s Time to Eiffel
Kami naek metro lagi donk dan turun di Halte Bier Hakeim. Perjalanan ke Sana tersendat sementara atas alasan pembelian cindera mata. Ada toko souvenir yang menawarkan barang dengan harga manusiawi.
Nah saat melanjutkan perjalanan ke Menara populer sedunia itu, kami banyak berpapasan dengan penjaja souvenir yang kebanyakan dari Afrika dan menyapa pakai bahasa Indonesia. “Sepuluh Euro empat”. Katanya saat menawarkan gantungan kunci. Banyak loh yang menggaet dengan mengucapkan beberapa patah kata dalam bahasa Indonesia. Mungkin, banyak orang-orang Melayu yang sering ke Paris yaa jadi mereka hapal gitu deh. Ya, akhirnya kami beli 10 Euro tapi dapat 5, terus minta bonus lagi dan alhamdulillah dikasih satu hahaha.
Jalan-jalan di Paris |
Jalan-jalan di Paris |
Lalu, kami pun sampai di depan
simbol kebanggan kota Paris. Menara yang sudah berumur 120 tahun itu masih
berdiri gagah dan tetap memberi magnet kuat pada banyak orang untuk dikunjungi.
Tingginya sekitar 320 M. Ingin naek ke atas? Bisa.. bisa tapi bayar yaa. Menara
ini memang indah dan layak untuk diabadikan.
Kemana lagi ya?
Sudah puas menikmati Menara, kami
sengaja berjalan kaki menyusuri sungai. Jauuuh sekali untuk menuju museum
Louvre. Diperhatikan, ternyata Paris kotor jugaaa yaaa.
Akhirnya kami sampai dan melihat
banyak manusia memenuhi halaman museum yang ada lukisan Mona Lisa itu.
di Depan Piramid |
Setelah itu kami jalan santai
menuju Notre Dame.
Jalan-jalan di Paris |
Balik lagi di Pont L’Archverche
Jalan-jalan di Paris |
Jalan-jalan di Paris |
Kami nginep di Virovlay
Alhamdulillah, di Paris kami
nginep di Apartemen mba Icha, penulis beberapa buku Buku Karangan Mba Icha, klik
Penulis bisa kontak mbak Icha
dari mbak Desi Desy Alfiana dan akhirnya mba Icha ngijinin kami berdua buat nginep.
Terimakasih mba Ichaaaaaa :***** nice to meet you!
Pagi harinya pukul 06.00 kami
melanjutkan perjalanan ke Lyon, kota terbesar kedua di Paris. Pernah nonton the
Torist kan? Si Johny Deep ngasih surat dan dia bilang untuk pergi ka Stasiun
Gare De Lyon dan naek kereta di Sana.
Wah blognya bagus...saya suka petualangan di luar negerinya. Mau lah diajak ke Paris :D Nice sharing ya Fit!
ReplyDeleteHalo Janu, makasih lohhh!
DeleteOkeoke km jg ttp menginspirasi banyak orang yaaaah dan sampai ktemu di Belanda :)