Sungai Rhein dan ceritanya
Sungai Rhein adalah
satu dari beberapa sungai yang ada di Jerman. Mengalir dari Alpen sampai Ostsee.
.
Jernihnya Rhein memikat
penulis semenjak menginjak kota Mainz. Sekarang penulis masih tinggal di
wilayah Rheinland-Pfalz, sehingga
tidaklah sulit untuk menjangkau Rhein.
Ada banyak hal yang
menarik dari Rhein, selain sungainya panjang melintasi beberapa Negara (Swis,
Lichstein, Austria, Jerman Perancis dan Belanda), salah satu bagiannya menjadi satu dari warisan dunia UNESCO. Bagian ini
dikenal dengan nama das Obere
Mittelrheintal.
Semenjak 2002, warisan
dunia yang ada mulai wilayah Bingen sampai Koblenz dan Kota Rűdesheim ini
dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Di situ orang-orang bisa
disuguhi benteng-benteng kokoh-istana ato tempat bersejarah lain.. Makanya, jadi warisan dunia ya...(ggogling ya alasannya kenapa).
Ada lagi, terdapat sebuah tempat yang menarik, namanya Loreley. Di tempat tsb ada sebuah batu yang tingginya 132 Meter. Di situlah terdapat sebuah dongeng masa lalu yang menceritakan kecantikan putri kerajaan Rhein.
Putri tsb berambut panjang dan
suka bernyanyi, suaranya merdu seperti penulis (hahahaha). Ia seakan membuat
para nahkoda lupa tujuan. Para nahkoda terpecah perhatiannya sehingga kapalnya porak-poranda
dan mati.
Cerita tentang Loreley
sendiri mahsyur karena Heinrich Heine, seorang penyair Jerman yang mengabadikan
ceritanya lewat sebuah puisi.
Ich
weiß nicht, was soll es bedeuten,
Dass ich
so taurig bin,
Ein Märchen
aus alten Zeiten,
Das
kommt mir nicht aus den Sinn
Aku tak tahu, apa maknanya,
Kenapa aku begitu bersedih,
Sebuah dongeng dari masa lampau,
Yang tak bisa aku lupakan
Die
Luft ist kűhl und es dunkelt
Und ruhig
fließt den Rhein
Der
Gipfel des Berges funkelt
Im Abendsonnenschein
Udara begitu dingin dan kala itu gelap
Dengan tenang mengalirlah Rhein
Puncak batu berkilauan
Di bawah sinar senja matahari
Die schönste
Jungfrau sitzet
Dort
oben wunderbar
Ihr
goldenes Geschmeide blitzet
Sie kämmt
ihr goldenes Haar
Seorang perawan tercantik duduk
Menawan di atas sana
Perhiasannya berkilauan
Ia sisir rambut emasnya
Sie kämmt
es mit goldenem Kamme
Und singt
ein Lied dabei
Das
hat eine Wundersame
Gewaltige
Melodei
Ia menyisir rambutnya dengan sisir emas
Dan bernyanyilah ia sebuah lagu
Yang memiliki sihir
Melodi yang mendalam
Den Schiffer
im Kleinen Schife
Ergreifft
es mit wildem Weh
Er
schaut nicht die Felsenriffe
Er
schaut nur hinauf in die Höh
Seorang nahkoda dalam perahu kecil
Tersentuh dengan duka mendalam
Ia tak perhatikan terumbu-terumbu
Ia hanya menatap ke atas
Ich
glaube die Wellen verschlingen
Am Ende
Schiffer und Kahn
Und
das hat mit Ihrem Singen
Die Lore-Ley
getan.
Aku pikir gelombang
menggulung
perahu dan manusia
dan hal itu dilakukan
oleh Lore-ley dengan lagunya
(Diterjemahkan oleh
penulis dengan penyesuaian kata-kata, kalo salah mohon koreksi eaaah)
Itulah ceritanya, info
lebih lanjut silahkan googling hihihih.
Rhein bisa dinikmati dengan menaiki kapal yang
harganya lumayan, tergantung jarak yang ditempuh. Ingin coba?
Contoh di Ingelheim,
tempat penulis tinggal, jika hanya ingin menjajal naik kapal dan menyebrang ke
sisi yang lain, cukup dengan 1,8 Euro. Googling aja yaaaah hhihi.
Inilah Rhein di
Ingelheim.
Tak bisa dipungkiri,
air menjadi elemen penting yang menjadi penyeimbang ya.
Tenang menghanyutkan
Diam menenangkan
Jernih menyegarkan
Segar menentramkan
Begitulah yang penulis
rasakan jika sedang duduk sendiri melamun di Pinggir sungai
Biasanya kalo cuaca
sedang bagus dan hangat, orang-orang bakalan datang ke Sungai dan berjemur di
Sana. Ada juga yang piknik ato sekedar leyeh-leyeh. Tak jauh dari sungai Rhein,
biasanya banyak yang jual es krim. Hahaha.
MAINZ |
Hari tsb (9.3) cuaca di
Ingelheim lumayan hangat, sehabis ketemu sama Bos, penulis ketemu kolega yang
rumahnya deket Rhein. Namanya Jeng Anna sama Barbara, mereka ngajak penulis
nebeng mereka terus habis itu suruh makan di Rumahnya jeng Anna. Yaaaaa.....
mau bangetlah....
Acara itu spontan banged,
tiba-tiba diajak makan tapi masak bareng dulu...Oya menu spontan kami kemarin, ayam panggang bawang bombay, dengan oseng-oseng salat yang diajarkan kiki ke penulis wkakakakak
Habis itu kami
jalan-jalan susur sungai...
Ulalalala das war total
cool!
Makasi jeng-jeng
semua.. sering-sering lo yaaa.
0 Response to "Sungai Rhein dan ceritanya"
Post a Comment
Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D