Jalan-jalan di Trier : Situs UNESCO Yang Berdekatan
Perjalanan itu bagian dari sebuah proses belajar.
Belajar untuk mencari, belajar untuk merencanakan sesuatu dan belajar dari apa
yang direkam oleh memori di Kepala. Iya gak sih? Hahaha.
Proses pertama yang dilalui penulis adalah mencari.
Mencari mau kemana perjalanan ini dilakukan dan mencari fokus dari perjalanan
tsb. Akhirnya, hal itu membuahkan sebuah perencanaan sedemikian rupa :
Jalan menuju Hauptmarkt, Trier |
Tujuan : Trier
Ibu Kota Negara Bagian : Rheinland-Pfalz, Deutschland
Julukan : Deutschlands älteste Stadt (Kota
tertua Jerman)
Letaknya : Berbatasan dengan Negara
Luxembourg
Sungai : Mosel
Sungai : Mosel
Travel Mate : Rizqi M.S (Kiki)
Tiket : Rheinland-Pfalz Ticket untuk 2
orang, PP : 28 Euro.
Tema dolan : Wisata warisan budaya Dunia
Waktu : 1.03.2015
Ketertarikan penulis untuk melihat Trier secara
langsung adalah karena mendengar dan membaca komentar yang baik untuk kota
tempat kelahiran Karl Marx itu. Proses belajar selanjutnya adalah mengumpulkan
informasi berguna mengenai destinasi kami.
Yang menarik : Trier memiliki sembilan situs warisan
dunia UNESCO yang letaknya berdekatan, kota tua ini juga banyak menyisakan
bagunan peninggalan kekaisaran roma, bahkan ni ada yang bilang Trier itu kayak
miniaturnya Roma.
Alasan lain bagi penulis, letaknya mudah dijangkau
serta biaya tiketnya wajar.
Oyaaa, coba perhatikan peta Trier di atas. Ada titik hitam, titik hitam adalah rute wisata yang bisa diambil pejalan kaki. Beruntung sekali penulis menemukan itu. Jadi, gak perlu beli di Touris-Information. Hahahaha.
Dan.....
Oyaaa, coba perhatikan peta Trier di atas. Ada titik hitam, titik hitam adalah rute wisata yang bisa diambil pejalan kaki. Beruntung sekali penulis menemukan itu. Jadi, gak perlu beli di Touris-Information. Hahahaha.
Dan.....
Inilah daftar kesembilan situs warisan dunia UNESCO
yang ada di Trier :
- Porta Nigra (Gerbang Hitam), kira-kira 10 menit dari stasiun
utama Trier dengan jalan kaki. Ini seperti menjadi titik penyambutan awal para
wisatawan yang ingin jalan-jalan di Trier. Gerbang ini sudah ada sejak 180 M,
karena umurnya yang tua, batu-batu yang menjadi bahan utama gerbang ini pun
menghitam. Situs ini termasuk sisa kekaisaran Romawi yang tergolong besar di
bagian Alpen Utara.
- Dom, letaknya juga tidak jauh dari Porta Nigra. Termasuk gereja keuskupan yang paling tua di Jerman.
- Liebfrauenkirche, persis di samping Dom. Kami berdua tidak masuk, karena gereja sedang dipakai untuk acara keagamaan. Gereja ini masuk kategori gotik, dibangun abad 13.
- Konstantin Basilika
- Kaiserthermen, bekas pemandian air panas
diambil dari jauh, karena kamu mutung.. hahah. ini sedang direnovasi |
- Barbarathermen, bekas pemandian air panas.
sedang direnovasi juga, tempat ini luas |
- Römerbrűcke, jembatan tua roma
- Amphitheater
- Igeler Säule
Menurut penulis, Trier cocok untuk pejalan kaki,
objek wisatanya berdekatan dan mudah dicapai. Dalam waktu sehari, bisa diatas
13 Objek yang dilihat dalam hari tsb. Baru jalan sebentar, kami bisa melihat
sekaligus beberapa objek wisata secara bersamaan.
Menurut Kki, tipe
Trier ini seperti Yogyakarta.
Sebagi bonus bagi wisatawan yang mengunjungi Trier,
hal tersebut sudah bisa dirasakan semenjak melewati Porta Nigra.
Di samping Porta Nigra, ada Tourist Informasi dan
juga Stadtmuseum
Simeonstift. Kami pun berjalan lagi memasuki kawasan yang dinamakan
Hauptmarkt. Belum sampai disitu, kami sudah disodori Dreiköniginhaus
Hmm, walaupun bentuknya kecil dan malah menyerupai sebuah Cafe.
Hmm, walaupun bentuknya kecil dan malah menyerupai sebuah Cafe.
Beberapa langkah dari situ, sampailah kami di
Hauptmarkt. Pada titik ini, puncak dari gereja ST. Gangolf Trier terlihat.
Letaknya betul-betul menguntungkan jika ditempuh
dengan jalan kaki. Ada penunjuk jalan yang jelas untuk mengarahkan kami ke Dom dan Liebfrauenkirche.
Di sisi bagian lain, ada beberapa objek seperti
Spielzeugmuseum dam Frankenturm.
Oya, didekat Konstantin Basilika ada sebuah istana kecil mungil yang cocok untuk dikunjungi, namanya Kűrfustliches Palais Trier.
Oya, didekat Konstantin Basilika ada sebuah istana kecil mungil yang cocok untuk dikunjungi, namanya Kűrfustliches Palais Trier.
Silahkan ikuti petunjuknya yaaah :D
Rute selanjutnya adalah mengunjungi Barbarosathermen-Romanischebrucke-Kaiserthermen. Saat
inilah kami menggunakan bus.
Untuk urusan bus, kami mengandalkan DB Navigator.
Menuju Kaiserthermen, kami naik bus jurusan 82
dari halte di dekat Porta Nigra. Halte di sekitar Porta Nigra banyak, sempet
bingung. Ada halte nomor 1, 2 sampai 10an... Ulalalala.
Sampai di Barbarosa- dan Kaiserthermen jujur kami
langsung kecewa, soalnya kedua tempat tersebut sedang direnovasi. Kami pun
sempat mutung dan membandingkan kedua tempat tersebut dengan Candi Borobudur.
Rumah kelahiran Karl Marx hanya sempat kami
lewati...
Mungkin, karena di Indonesia banyak cagar budaya
semacam itu jadi ketika melihat situs-situs yang ditawarkan Trier rasanya jadi
biasa saja hehehe.
Ulalala
jadi pengen nyanyi..let it goo..let it goo..liat bangunannya..berasa di Frozen yaa :)
ReplyDeleteiya mbaaak tapi ada yang lebih ala Frozen lagi mbak Dedewww... Hihihi Let it gooooo... :) lalalallaa
ReplyDelete