Perpisahan Aupair.....
Pada akhirnya dunia per-aupair-an
ane selesai. Diiringi rasa suka, duka, haru, bahagia ane mengemasi barang-barang ane. Selanjutnya ane
harus meninggalkan nyamannya kamar ane yang ada di lantai 1 itu, yang segar dan
luas untuk ane pribadi. Ane juga harus rela berpisah dengan 3 adek-adek angkat
ane yang gokil. Si No, Ro n Lu. Ane juga bakal pisah sama GF gaul, tetangga
yang baik-baik, anak tetangga yang jail dan semua kenangan ane di Wackernheim.
Hari itu, ane dianter Gastvater
ane untuk memboyong 2 Koper, 1 tas besar, 1 tas punggung dan seplastik sepatu
ane menggunakan mobil. Kami pun berangkat menuju rumah baru ane di Ingelheim, 6
Km dari Wackernheim yang ditempuh dengan jarak 10 menit.
Gastmutter ane bilang, “Kita
bakal sering-sering ketemu kok!” Betul sekali, karena berselang dua hari
setelah boyongan tersebut ane datang lagi ke Wackernheim untuk merayakan
“kepergian” ane. Kami makan bersama, makan enak dan pedas sesuai kesukaan ane
di Keluarga tsb.
Ketika ane membunyikan bel pintu
depan, si Ro menyambut ane dengan suara renyahnya. “Na, Fitri, du kommst hier
zu Besuch, aber mussen wir auch im Dorfplatz spielen.” “Na, Fitri, kamu datang
untuk mengunjungi, kita harus maen di Dorfplatz.”
Ane pun masuk dan naek ke atas.
Personel keluarga angkat ane di atas menunggu ane. Ane menyempatkan masuk ke
kamar ane dan menghirup udaranya. Naeklah ane ke atas, menyapa semua dan
bercengkerama. Suasananya masih sama, si Ro n Lu langsung bergerombol menarik
ane untuk bermain. Sembari kami bertiga bermain, GF ane menata meja. Supaya
hangat dan segar, mereka sengaja memasak makanan saat ane uda tiba.
Waktu makan pun tiba, kami
ngobrol menanyakan kabar dan Ro tiba-tiba mengeluarkan 2 hadiah yang dibungkus
sederhana lalu menyodorkannya kepada ane. Nafsu makan ane pun terganggu melihat
bungkusan tsb. Segera ane mempercepat, tapi ketika piring ane sudah kosong
tiba-tiba Gastvater ane bilang, “Fitri, mau lagi?” Maka, ane pun makan lagi.
Sesuai dengan kebudayaan orang
Jerman yang langsung membuka hadiah setelah hadiah itu diterima, ane pun
membukanya. Oouh, ternyata Sphagetti dan sambal bio kesukaan ane. Tak habis
disitu, GF ane bilang bahwa ane juga dapat sepeda. Ane kira, sepeda itu Cuma
bersifat “dipinjamkan” tapi ternyata mereka bilang “udah dipake aja n buat kamu
ntar kalo kamu mao pulang ke Indonesia, tu sepeda kasihin temenmu yang butuh.”
Alhamdulillah.............Selain itu ane dibayarin VISA FSJ juga. hihihihihih
Ane disitu sampe jam 9 malem
soalnya ane harus maen dulu sama si Ro n saz gudbay sama tetangga, tak lupa
pastinya ada sesi poto-poto.
Ane kemudian pulang ke Ingelheim
naek sepeda....
Wuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuz,
15 menit sampailah ane.
0 Response to "Perpisahan Aupair....."
Post a Comment
Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D