Main Kain Flanel
Kalo lagi nonton tivi,
rasanya gerah. Ganti stasiun acaranya sama aja, bosen deh kalo lagi gak ada
kerjaan di Rumah. Sekarang ini pokoknya porsi waktunya banyak di Rumah. Selain
ya ada agenda lain, tapi ujung-ujungnya balik ke Rumah dan menjalani rutinitas
rumahan lagi. Oh my God, hehehe...
Untuk mengisi waktu
senggang, akhirnya aku mencoba bermain tangan. Eiiii, maksudnya? Ini dia
belajar kreasi olahan tangan dari kain flanel. Telat ga baru minat nyoba
sekarang? Gak lah, namanya belajar kok hahaha.
Ditemani Asti,
keponakan kecilku, kami berdua menyusuri Pasar untuk mencari kain flanel
beserta peralatan lain seperti : lem dan peniti bros. Hari pertama itu kami
gagal! Karena semua toko sudah tutup. Usut punya usut kami berdua terlalu sore
beranjak dari Rumah.
Hari lain, akhirnya
kami mendapat semuanya. Kain flanel, lem tembak, jarum, benang, gunting,
penggaris dan pensil dengan riang menjadi satu dan taaaaaaaaraaaaaaa, jadilah bros berbentuk pita. Ini dia....
Asti yang emang suka
buat kerajinan tangan mengusulkan untuk membuat desain lain, lalu jadilah bros
bunga yang berkelopak empat. Ini dia :
2 hari berturut-turut
selepas ashar itu dihabiskan untuk membuat bros, eh belum-belum aku udah bosen
dengan bros bentuk pita. Hehehe, ya maklum biasanya gak begitu-begitu. Tapi,
pokoknya menyenangkan syekali deh!
Berjarak 5 hari setelah
itu akhirnya aku yang tiba-tiba liat karya dari kain flanel nongol di salah
satu stasiun tv, berminat lagi menyentuh flanel. Hari itu, aku
bersungguh-sungguh membuat terobosan baru hahahaha. Apakah itu? Tempat pensil
lucu!
Menentukan pola,
menggunting dan menjahit adalah langkah awalku. Hasilnya? Jahitanku kurang
rapi. Tak kehabisan akal, aku tambal deh jahitan yang gak rapi itu. Selesai
menambal, aku melanjutkan memasang kancing untuk membebat penutup dosgrip
lucuku itu, woaaaaaks!
Ini hasilnya.....
Ya, lumayan untuk
pemula deh.... walaupun ada beberapa langkah yang salah. Kesimpulanku, harusnya
dari awal jangan tak bentuk dosgrip dulu, tapi dipas-pasin gitulah biar
njahitnya gak susah. Heheh. Tapi, gapapa... masih ada kesempatan mencoba.
Kemudian, aku yang
merasa senang itu melanjutkan kembali untuk membuat bantal kecil warna merah
putih. Hasilnya? Gagal karena mutung jahitannya ancur. Bingung mau diapain,
tiba-tiba ponakanku yang namanya Erma memberikan sentuhan baru dikain
flanel-flanelku.
Ia yang masih kecil
berbagi ilmu dengan membuat gulungan yang akan dijadikan bros. Rapi juga tuh
buatannya. Ini hasil keseluruhannya karya pipid, asti dan erma.
Hmmm, masih belum puas
ni. Rencanya akhir pekan aku coba lagi deh buat olahan tangan tsb. Lumayan,
bisa buat oleh-oleh adik baruku di Berlin ntar. Eciiiiie..... Yoooho, terus berkreasi pipid!
NI hasilnya n salah satunya ada bros buatan Defa yg jadi contoh hahah
0 Response to "Main Kain Flanel"
Post a Comment
Maturnuwun kunjungan dan komentarnya :D