Nomin dan Ausbildung-nya
Lagi keinget aja sama
seorang kawan asal Mongolia, yang pertama kali kenalan waktu kursus bahasa
Jerman. Kira-kira, Januari 2014 yang lalu. Kami sama-sama ambil kursus di Volkhochschule Mainz. Dari 18an temen
kursus, cuma sama dia lah penulis sampai sekarang sering ketemu, padahal dulu
waktu di Kelas kami gak akrab-akrab banget. Malah barusan juga ketemu di Tempat kerja (Des 2015).
Sempet malah ada
konflik kecil antara kami ini dan dia gara-gara urusan bioskop :D
Gak disangka, pacarnya
dia kerja di Restoran Donner di Ingelheim, yang membuat dia sering ke Kota
kecil mungil itu. Hubungan penulis dan si anak Mongolia pun tersambung lagi
gara-gara foto di Facebook. Dia pun kemudian ketemuan sama penulis di
Ingelheim. Semenjak itu pula, penulis sering banget dapat gratisan makan di
Restoran Donner. Hahahaha!
Singkat cerita, sekarang
dia Ausbildung di Panti Jompo tempat penulis juga kerja sosial. Ceritanya lucu
sampai dia juga di Tempat yang sama. Dia kan sering main ke Kosan penulis ni
dan akhirnya dia tertarik deh di Panti Jompo.
Eh, Ausbildung apaan ya? Itu tuh program
lanjutan di Jerman setelah sekolah, dalam Ausbildung ini orang akan belajar
mengenai sebuah pekerjaan. Menurut wiktionary.org, Ausbildung
punya arti Erlenen eines Berufes, yang bisa diartikan belajar sebuah
pekerjaan. Pada Ausbildung, proses belajarnya di Sekolah dan di Tempat kerja.
Belajar teori dan habis itu langsung praktek di Tempat kerja.
Nomin, nama anak yang
penulis maksud. Awal ke Jerman dia jadi Au-pair, lanjut Freiwillige Soziales
Jahr (FSJ), dapat pacar dan kemudian sekarang Ausbildung. Wah, dia dulu FSJ di
Taman kanak-kanak loh. Sebenernya dia pengen Ausbildung di Taman Kanak-kanak,
sayangnya nih dia gak dapat lowongan. Terus sekarang Nomin Ausbildung di Panti
Jompo mau jadi apa ya? Dia mau jadi Perawat para lansia.
Perawat di Panti Jompo
Jerman masuk kategori pekerjaan yang banyak dibutuhkan loh. Soalnya kan, jumlah
lansia di Jerman banyak dan bisa dibilang pekerjaan ini pasti.Lha kok? Kan,
orang pasti bakalan tua. Di Sini, harapan hidupnya tinggi loh, rata-rata
umurnya sampai 90an ke atas. Hal itu jadi salah satu alasan Nomin memilih
bekerja di Panti Jompo.
Oyaaa,
kamu belajar apaan Nomin di Ausbildung?
Banyak nih, ada 3 tema
besar dalam materi yang didapat para Azubi (sebutan buat yang Ausbildung), ini
loh :
1.
Perawatan Para Lansia
2.
Pelayanan Kesehatan dan Gizi Lansia
3.
Pendampingan lansia secara personal dan
sosial
Waah,
susah gak Nomin?
Ih Fitri, pertanyaanmu
loh. Dibilang susah enggak, dibilang gampang juga enggak. Tantangan pertama
yang harus ditaklukan adalah bahasa Jerman nih. Kalo yang lain, menurutku aku
banyak belajar ketika praktek di Panti Jompo.
Learning
By doing ya Nomin?
Bisa dibilang gitu sih.
3 Bulan Sekolah, 3 Bulan praktek. Jadi, selama tiga tahun aku bakal gitu.
Selang-seling, teori dan praktek langsung di Panti.
Dapat
Duit di Ausbildung-mu?
Dapat donk, pertahun
naik. Tahun pertama dapat sekitar 600an Euro, tahun kedua 700, tahun ketiga
800-900.
Kasih
contoh donk Nomin hal apa yang kamu lakuin di Panti?
Ya, contohnya kalo dapat
jatah kerja pagi. Aku ngurus beberapa embah, mbantuin mereka cuci muka,
BAK/BAB, ganti baju dan ndampingin mereka sarapan, makan siang, kalo ada yang
butuh disuapin ya aku suapin.
Berat
gak sih?
Sebenernya ini kerjaan
sederhana, tapi harus teliti. Ada taktiknya. Gimana cara mbantuin embah-embah
bangun dari tempat tidur, gimana ngurusin embah yang kena stroke, dll. Siap fisik
dan kendaliin emosi ajah.
Yaudah Nomin, makasi ya udah mau berbagi pengenalan dasar
Ausbildung di Panti Jompo. Semoga sukses yaaah.
Lunayan makan gratis, bagi-bagi sini :-D
ReplyDeleteGini aja Suk aku jajakke ingkung..ngko ta gawakke donner ko kene hahahahah
DeleteDeal!!! Pokoke aku manut koe wes, mbak :-D
Deletekayaknya indonesia masih kurang tuh ausbildung-ausbildungnya...biasanya skolah cuma mengajarkan teori dan ungkin sedikit praktik.... :D
ReplyDeleteIya
DeleteKalo Ada Ausbildung lumayan buat pemudapemudi Indonesia.. mengurangi kegalauan Pak
salam subuh yg indah dari indonesia...
ReplyDeleteSalam menjelang dini hari dari Jerman pak Ustadz...
Delete