Jadi Aupair Pake Agen Atau Tanpa Agen?
Beberapa hari
belakangan ini, surat elektronik penulis banyak berisi pertanyaan seputar
Aupair. Umumnya pertanyaan ini sih mengenai pendapat, mending jadi Aupair lewat
agen atau tanpa agen. Dahulu, di beberapa pos yang pernah penulis tulis di Blog
ini, dengan lantang penulis bilang mending lewat agen aupair aja.
Kenapa? Jawabannya
sederhana, “Biar Kalo Ada Masalah Ada
Yang Bantu.” Makin lama setelah penulis selesai jadi Aupair, penulis mikir
mau pake agen atau tanpa agen ya sebenernya pilihan masing-masing, gak harus
pake agen dan gak harus tanpa agen. Sumangga aja.
Terus, penulis mikir
lagi sama jawaban “Biar Kalo Ada Masalah Ada Yang Bantu”. Lha kalo gitu mending
jangan jadi Aupair yang bermasalah donk supaya tujuan dan target tercapai,
kedua belah pihak yaitu Aupair dan Hostfamily sama sama untung.
Jadi Aupair pake agen?
Sah-sah aja, dengan
syarat juga mau mengikuti apa yang disyaratkan agen. “Tapi pake agen mahal” begitu beberapa komentar yang pernah penulis dengar. Tentu saja,
namanya juga jasa perantara komersil yang membantu calon aupair untuk dapat hostfamily.
Mereka juga mencari keuntungan atas apa yang sudah mereka lakukan. Kalo pingin
pake agen, berarti juga harus siap biaya lebih.
Keuntungannya, calon aupair
punya tempat konsultasi resmi jika mereka kebingungan, jika calon aupair sudah
berhasil menjadi aupair di Sebuah keluarga dan mendapat masalah, maka agen
wajib melakukan kewajibannya untuk membantu memberi solusi bagi kedua belah
pihak.
Gimana cara memilih
agen aupair yang tepat di Indonesia? Lihat ratingnya dan alumninya. Cari rekam
jejak agen aupair dengan banyak hal. Cek dan ricek di Internet, bertanya pada
alumninya, bertanya pada orang-orang, cek legal atau tidaknya. Pastikan
kewajarannya dan pastikan calon aupair tidak tertipu. Gimana biar gak ketipu?
Ya itu tadi cari rekam jejaknya.
Pingin pake agen tapi
gak bayar, apa mungkin? Mungkin saja. Di Jerman, agen-agen resmi aupair dibawah
payung Gutegemeinschaft Au-pair e.V biasanya biaya dibebankan para
Hostfamily-nya.
Masih pikir-pikir pake
agen karena kalo ada masalah biar ada yang bantu? Masih kepikiran biaya lebih
yang harus dikeluarkan jika pake agen? Ada solusinya, yaitu jadi aupair yang tidak bermasalah dan tak
perlu pake agen.
Enak banget ngomongnya
yaaaa hahahaha. Coba sekarang lanjut baca bawahnya.
Jadi Aupair tanpa agen?
- Mencari keluarga tamu bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan agen penyedia jasa pencarian keluarga. Tersedia berbagai website yang menghubungkan para pencari aupair dan pencari keluarga. Pilih yang ratingnya bagus dan banyak konsumennya. Mudah lo cari keluarga sendiri tanpa agen.
- Tidak asal pilih keluarga dengan dalih, “Yang Penting Dapat Keluarga.” Eits, jangan terburu-buru. Sudah banyak ngobrol dan ngomongin detail-detailnya belum? Beneran cocok dengan kata hati? Beneran sudah melakukan komunikasi? Sudah sepakat dengan kontraknya?
Sini-sini
penulis ceritain, tidak sedikit aupair yang sudah dapat keluarga dan bisa
berangkat ke Tempat keluarga tamunya mengalami masalah-masalah yang sebenarnya
bisa diminimalisir sejak awal. Ada yang ternyata jam kerjannya tidak sesuai
kontrak, ada yang liburnya tidak bisa diprediksi, ada yang susah keluar karena
ternyata rumah si Hostfamily di pelosok desa dan susah transportasinya, ada
yang hostfamily-nya jadi pelit. Ada yang awalnya sudah sepakat jika biaya tiket
pesawat ditanggung hostfamily lalu ditengah jalan aupair suruh mengembalikan,
ada yang gak cocok sama adik asuhnya. Terus gimana?
- Gimana? Dari awal jalin komunikasi yang baik, kenali, selami dan dalami. Mereka bakal jadi orang yang menampung calon aupair lo. Jangan sungkan untuk bertanya dan pastikan kamu cocok dengan mereka. Jangan dipaksakan kalo tidak cocok dengan satu alasan, “Penting Dapet Keluarga dan Bisa Berangkat.”
- Tanyakan hal-hal yang ingin ditanyakan, jangan takut dibilang konyol.
- Jujurlah
- Ungkapkan pendapatmu
- Apa yang harus ditanyakan? Standarnya sih jika hostfamily belum menerangkan..., maka pertanyaan-pertanyaan ini bisa jadi ide : Berapa lama jam kerja perhari, tugas utama saya ngapain, dalam seminggu libur saya berapa hari dan kapan, apakah saya harus menjaga binatang peliharaan (jika mereka punya) bolehkah saya izin menginap di Tempat orang lain, bagaimana kamar saya, bagaimana uang saku (jika kalian belum tahu), bagaimana dengan biaya kursus saya, jika kamu muslim kamu juga perlu menerangkan kalo kamu butuh waktu ibadah, tidak makan babi, tanyakan saja ke mereka.
- Sabar dan jangan terburu-buru, ibaratnya ini kan tahap penjajakan,, kenali mereka, apa sih pekerjaan mereka, bagaimana mereka menanggapi kamu.
- Jangan grusa-grusu. Jika perlu, konsultasilah pada orang yang kamu percaya. Tanya sama mereka yang udah berpengalaman. Ini ni bedanya yang pake agen dan gak.
- Jangan takut untuk bertanya.
- Jangan iya iya tapi sebenernya enggak gara-gara kesenengan udah dapat Hostfamily
- Ikuti kata hati,
- Komunikasi dan komunikasi
- Penuhi syarat-syarat jadi aupair
- Tilik tujuanmu jadi aupair, ingin belajar atau cari uang? Hayo hayo hayo...... kenali dirimu sendiri juga....
- Mmmm bisa juga kamu dapat keluarga dari temanmu, dari kaka kelas ato dari kenalanmu
S sementara ini dulu jawaban penulis.
Nice info mbak, btw ada gak au pair buat cowok ya ? Saya mau coba kalo ada . mohon info nya . terima kasib
ReplyDeleteaupair bisa untuk cowok, tergantung Hostfamilynya mau atau tidak.. beberapa kanalanku yg cowok bisa.. coba cari2 di Website yaaa. Semangat
DeleteTidaaakk...
ReplyDeleteBisa dibilang >15 jt ke atas. Pesawat, visa, bolak balik jakarta, dll
ReplyDeleteMba, kalo misalnya jadi au pair ke Buenos Aires, Argentina buat anak berkebutuhan khusus banyak yang tertarik ga ya? Buat keluarga Indonesia yang penempatan sementara di Argentina
ReplyDelete